ASSALAMUALAIKUM :)

Tuliskan rencana kita dengan sebuah pensil tapi berikan penghapusnya pada Tuhan. Izinkan Dia menghapus bagian-bagian yang salah dan menggantikan dengan rencana-Nya yang indah di dalam hidup kita..

Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar.
Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
(In this life we can not always do great things. But we can do small things with great love)

Semoga Allah sllu memberikan yang terbaik & terindah dalam hidup serta langkah ini :))

Agustus 17, 2014

Tentang Rasa Kita....

Tentang Rasa Kita....

Jika ku uraikan bahasa ini akan terasa berbelit dan tak semudah yang dibayangkan. Hingga bahasa ini kian tersendat dan untaian kata tak terangkai, namun aku yakin ini adalah bahasa hati kita dan tentang rasa yang kita ikat.

Seperti yang selalu ku nantikan dan ingin ceritakan pada langitku "Saat itu, aku hanya menunggu Cinta yang datang dengan ketulusan dalam ikatan suci yang tertulis dilangit-NYA". Sebelumnya aku tak pernah mempercayai adanya Cinta, bahkan tak sedikitpun. Ketika aku mulai mempercayai adanya Cinta, ternyata rasanya tak semanis yang kubayangkan hingga aku semakin tak mempercayai akan artinya cinta. Klise memang, namun beginilah adanya dan diri hanya fokus pada suatu tujuan tuk tetap berpijak dan terus melangkah meraih daftar impian yang telah ku lukiskan. Dan disuatu ketika, dibawah kolong langit dalam kesendirian, kulayangkan terus pandangan ini dan betapa inginnya aku berbagi impian, cerita, cita dan cinta. 


Sejujurnya ku katakan aku tak mengerti bahkan tak paham akan makna cinta yang sesungguhnya..
Ketika perlahan aku mulai menyadari cinta mungkin adalah bagian dari persahabatan,
Cinta bisa menjadi sahabat, rekan atau sesaat bisa menjadi tempat kita beradu argumen..
Dan aku mulai menyadari cinta bukanlah sesuatu yang tiba-tiba datang,
Ia muncul perlahan dan membuat kita menyadari betapa tidak lengkapnya diri kita tanpa cinta..
Cinta, oh cinta... ya cinta, setiap orang punya versinya masing-masing..

Saat itu, aku baru menyadari tenyata cinta memang begitu dekat
Cinta sejati yang benar-benar cinta itu adalah kamu, suamiku :)
Dan betapa hati sangat meyakini bahwa kamulah satu-satunya cinta, jodoh dunia akhirat
Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan selalu menyatukan hati kita..

"Dan ketika cinta itu benar menjelma hadir dalam ikatan suci pernikahan. Itulah cinta yang sesungguhnya, cinta yang menjelma dalam ikrar suci dalam ikatan cinta di dunia dan akhirat. Cinta dalam keagungan Sang Maha Cinta, yang tertulis di guratan Langit-NYA. Saat itu, aku tlah berjanji pada diri sendiri aku akan selalu menjaga cinta ini dan menjadi yang terbaik (walau ku tau aku bukan yang terbaik dan penuh kekurangan)."

Dalam lirih aku tak kuasa menumpahkan air mata ini. Titik airmata ini hanyalah bagian dari kumpulan antara rasa bahagia dan kesedihan. Bahagia karena ini adalah Takdir Terbaik Allah dengan jodoh terbaik dari langitNya. Sedih karena menyadari betapa banyaknya kekurangan diri ini yang hingga detik ini juga belum bisa memberikan yang terbaik bagi keluarga saya (masih ada janji yang belum ditunaikan untuk kedua orang tua saya tercinta), dan bertambahnya tanggung jawab sebagai istri yang harus terus dan senantiasa belajar agar mampu memberikan yang lebih baik bahkan terbaik bagi suaminya (InsyaAllah). Semoga Semuanya akan semakin baik, semakin berkah dan semoga Allah selalu menjaga kita :)

"Ya Rabb, berikanlah kemudahan, keberkahan, kelapangan, di setiap ikhtiar yang kami lakukan. Jadikan setiap ikhtiar kami, membuat kami semakin bersyukur dan menjadi lebih baik di hadapanMu.."


From this moment, 
1 Agustus 2014
*Teruntuk orang yang sangat spesial dihatiku,
Terima kasih untuk semuanya..

Sekedar Iseng!!!

Pagi ini kembali lagi aku termangu seperti biasa...
Lama sekali rasanya jari ini tak pernah lagi singgah tuk sekedar melukiskan isi hati...
Betapa rindunya aku mengukirkan bahasa yang kusuka..
Betapa aku tak tau apakah rangkaian kata ini hanya akan menjadi sekedar guratan hati ataukah pemanis rindu...
Entah berapa lama tak kutuliskan semua isi hati hingga aku hampir lupa dengan bahasa yang kubuat...

Aku tau aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata,
aku hanyalah bagian dari butiran pasir yang berada dilaut lepas dan berusaha menemukan pantai terbaiknya..
Disini, ketika tak banyak kata yang mampu ku untai
Dalam hati, aku hanya bisa terus berdoa dan berharap semoga Allah selalu menjaga kami,
Tuhan, ketika segala tanya hanya tersimpan semu dan rapih di kepala...
Sesaat aku seolah tak mampu menahan tiap asa yg seolah memberontak..


Kisahku..
Mungkin kisahku terlalu panjang tuk diurai atau bahkan takkan mampu diterjemah...
aku tak berharap ada yang kan mengerti bahasa ini,
cukuplah hanya aku dan Tuhan yang mampu menterjemah semua ini...
Betapa aku sangat menyukai bahasa kiasan dalam alur goresan kata yang ku ukir...
Hingga lewat bahasa ini aku hanya ingin menumpahkan semua sesak yang tersisa...

Dalam hidup mungkin kita mempunyai beberapa pilihan atau bisa jadi kita takkan bisa memilih...
Di guratan langit-Nya, kita hanya punya keyakinan apapun pilihan kita semoga itu merupakan pilihan yang terbaik menurut kita dan menurut Tuhan, Penguasa Langit Beserta Semesta Seisinya...
Dalam kisah ini, tangan begitu berat tuk melukiskannya, bahasa seolah tak lagi indah tuk dijabarkan...

Dalam diam, seolah hati terus bertanya dan dalam keluhnya ia hanya bisa menyisakan kabut pekat..
Sesaat ketika hati terus mencoba menelaah dan mencoba memaknai ikhlas dan sabar yang sebenarnya...
Sungguh belajar arti ikhlas dan sabar takkan semudah yang dikatakan...

ketika didepan mata, kita benar-benar merasakan ketidakadilan dan sungguh begitu bnyak pihak yang saling memanfaatkan hingga ada pihak yang sangat dirugikan baik dari sisi materiil maupun moril...
Dengan mengatasnamakan kebaikan yang sebenarnya penuh pamrih, dengan rangkaian kata-kata yang tak seindah ucapan janji manis...
Entah betapa mudahnya kita melupakan hal-hal kecil yang mungkin berakibat buruk untuk orang lain...
Entahlah, apakah kita sendiri sudah lupa ataukah kita tak pernah terpikir jika suatu saat semua keadaan berbalik???
Sudahkah kita lupa akan jasa-jasa orang yang pernah singgah dikehidupan kita? ataukah kita hanya bisa mengingat hal-hal tidak menyenangkan dalam hidup kita??
Iba rasanya ketika ketidakadilan ternyata tak hanya menggerogoti kita tapi juga disekeliling kita...
Betapa sangat menyakitkan ketika orang yang dipercaya ternyata memperlihatkan taringnya nan buas...
Dunia, oh Dunia... saat segalanya terasa sudah tergadaikan hanya karena dan atas nama uang, materi, harta, tahta..
Ah... sesaat tangan ini begitu ini menumpahkan bahasanya seperti ombak tenang yang bergulir menjadi tsunami hingga meluluhlantakkan semua yang ia singgahi...

Termangu dan rasanya tak cukup bahasa tuk menumpahkan badai ombak di hati ini...
Hanya hati yang berusaha menenangkan diri tuk lebih beajar ikhlas dan menjauhi prasangka...
dalam hati dan lisan, hanya bisa terus berdoa semoga saya selalu bisa menjadi lebih baik, lebih adil dan lebih ikhlas serta lebih memahami akan makna hidup yang sebenarnya..
Semoga diri ini lebih bisa menghargai jasa-jasa orang yang pernah mewarnai hari-hari dan semoga Allah membalas semuanya dg kebaikan...
SEmoga Allah senantiasa mengingatkan diri ini dengan caranya yang paling baik dan paling lembut ya Rabb..
Semoga Allah selalu menjaga kita semua...
Ya Rabb, mohon ampun atas semua salah khilaf yang hamba perbuat, semoga hamba masih mempunyai kesempatan untuk terus memperbaiki diri hamba ke arah yang lebih baik...
Hamba sangat menyadari jika diri ini senantiasa berbuat salah n khilaf baik yg disengaja ataupun tidak, semoga hamba mempunyai kesempatan untuk bertemu dan meminta maaf kepada orang yang pernah hamba sakiti ya Rabb...
jauhkan dan hilangkan sifat-sifat terceladari diri ini ya Allah...
Aamiin ya Rabb...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...